Kamis, 05 Februari 2009

yang tlah abadi

pagi mulai manapak naik
ketika kau datang dengan kepergian
kembalikan rona muka sayu
dan semerbak wangi kesedihan
bersama nada-nada pahit kehidupan
air mata beriring dalam gelap
saat kau memilih
untuk hidip dalam kenangan
sayang....
kini kau tlah abadi
dalam hati yang tersisa
melepaskan mimpi-mimpimu
dengan angin di udara
memeluk erat setiap jiwa yang tak henti menanti terang




semoga bahagia di sana
untuk

Rizki Toriq Yahya

2 komentar:

  1. mbeekkk...

    puisinya di jual gag? kalo ea bayar berapa it?

    BalasHapus
  2. wuidie... mbahe jebule bisa nulis,nggih,mbah?

    BalasHapus